Jumat, 06 November 2015

Si Kotak yang Melegenda

Pakaian merupakan kebutuhan primer manusia yang tidak akan pernah bisa terpisahkan. Berbicara mengenai pakaian, banyak beragam model yang lahir dan menjadi trend pada zamannya, salah satunya yaitu model kemeja flannel yang memiliki sejarah panjang. Melihat asal-usulnya, kemeja ini telah hadir sejak lama. Kemeja flannel lahir pada zaman abad ke 16. Kemeja flanel di Negara Wales dikenal dengan sebutan flannelette. Flannelette biasanya digunakan oleh para petani untuk beraktivitas supaya terlindung dari cuaca yang dingin, sedangkan di Perancis, dikenal dengan sebutan flanelle. Kemudian pada abad ke 17, kemeja tersebut populer kembali sampai abad ke 18 oleh negara Jerman dengan sebutan kemeja flannel atau dalam bahasa Inggrisnya adalah flannel. Pada awal abad ke 20, kemeja flannel tersebut mulai diperkenalkan kepada mereka seorang pekerja lapangan. Seperti para petani dan pegawai mesin di jalur kereta api.

Penggunaan kemeja flannel yang dipadukan dengan bawahan jeans memang sangat populer pada tahun 90-an. Kepopuleran tersebut tidak terlepas dari peran para personil Nirvana, terutama sang vokalis, Kurt Cobain yang gemar memakai kemeja flanel yang dipadukan dengan jeans. Kemeja dengan karakter kotak-kotak tersebut sampai saat ini masih dikenakan oleh khalayak umum, baik muda maupun tua. Bahkan kemeja flannel tersebut dikatakan sebagai kemeja yang akan abadi. Sampai saat ini artis ibukota pun memakai jenis pakaian model kotak-kotak, contohnya pesinetron Baim Wong, vocalis band Ariel Noah hingga orang nomor 1 di Indonesia ketika hendak melakukan kampanye, ya Beliau adalah Bapak Presiden RI kita Presiden Jokowi.

Mengingat masa masa lampau, kemeja flannel yang dikenakan oleh orang-orang terkenal, jauh sebelum kita mengetahuinya hanya populer oleh band Nirvana, pada tahun 1963 kemeja ini sudah dipakai oleh The Beach Boys dan menjadi terkenal yang menjadi cover album mereka yang berjudul “Surfer Girl”. Bahkan sejak tahun 1939 sampai akhir ini masih ada kalangan sekelompok masyarakat di daerah Cedar Springs, Michigan diperingati hari Red Falnnel Day setelah kota tersebut menjadi terkenal di seluruh negeri karena memproduksi sweater berbahan flannel warna merah. Kota ini masih merayakan Red Flannel Festival sampai sekarang, jatuh padaweekend terakhir di bulan September dan weekend pertama di bulan Oktober.


Melihat dari pandangan masyarakat, anak muda yang bernama Rahadian (18 tahun) memberikan pandangannya mengenai kemeja flannel. Diriya mengatakan, “Awal saya menyukai kemeja flannel itu setelah melihat Jason Stratham pada film Home Front, ia memakai kemeja kotak-kotak dan saya menyukai gayanya. Saya sudah mengetahui bahwa kemeja flannel itu merupakan jenis kemeja yang memang sudah trend pada zamannya, itu karena saya sendiri pecinta fashion lawas. Menurut saya, saat mengenakan kemeja flannel tersebut akan lebih terlihat maskulin, beribawa, fresh dan berani,  namun itu sendiri tergantung kepada yang memakainya, mungkin ada yang merasa tidak cocok. Hanya orang-orang tertentu yang bisa menjiwai kemeja itu,” tuturnya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar