Senin, 21 Desember 2015

Warning; Sedia Raincatch Sebelum Hujan!

Kadang kita berpikir, ke manakah air hujan yang turun ke bumi ini akan mengalir? Lalu, pernahkah kalian berpikir bahwa air hujan akan mengalir ke tenggorokan?
sumber foto:www.aesen.cf

Musim hujan kini sedang giat mendera di negara beriklim tropis ini. Bukan suatu masalah, memang. Sudah seharusnya kita bersyukur atas nikmat yang dibawa melalui air yang jika dijatuhkan  di ketinggian 15 cm memiliki massa seberat 1 kg. Namun, kita tidak perlu khawatir. Banyak jalan menembus hujan. Pada kenyataannya, kita tidak bisa berhenti beraktivitas gara-gara hujan. Bagaimana cara mengatasinya? Payung? Duh, sudah lapuk. Jas hujan? It’s a good idea. Namun, kali ini jangan berpikir tentang jas hujan biasa. Buka imajinasimu dan buktikan lewat tulisan ini.

Ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman sekarang semakin menunjukkan eksistensinya. Mengapa demikian? Ya, karena teknologi dituntut untuk mengiringi kebutuhan makhluk hidup. Hari ini bukan zamannya untuk berimajinasi dan bermimpi, tapi untuk berkreasi. Hal itu bisa dilihat dari kreatifnya Hyeona Yang dan Joshua Boble. Nah, apa yang mereka buat? Mereka menyiasati hujan agar lebih menyenangkan. Jas hujan ajaib ini dinamakan Raincatch oleh keduanya. Keduanya merupakan mahasiswa Copenhagen Institute of Interaction Design (CIID) yang berhasil menciptakan jas hujan yang benefit, tidak tanggung-tanggung; airnya bisa diminum. Nah lho, kok bisa? Cerdiknya, jas hujan ini dirancang dengan kerah mantel yang berfungsi untuk menampung air yang kemudian disalurkan menuju bagian belakang dan difilter serta dimurnikan melalui proses kimia. Kemudian, di mana air murni yang bisa diminum itu ditampung? Air murni tersebut ditampung di bagian pinggul mantel. Lalu, bagaimana cara meminumnya? Tenang saja, jas hujan ini sudah dilengkapi dengan selang agar air hujan bisa langsung mengalir di tenggorokan. Menarik, bukan? Sayangnya kalian harus pergi ke Jepang untuk membelinya karena di Indonesia belum direlease secara resmi. Lalu, berapa yang harus dikeluarkan untuk mendapatkannya? Sayangnya, sampai saat ini belum ditemukan referensi harga dari jas hujan keren ini karena sejauh ini sebatas diperkenalkan kepada publik. 


(Reporter: Sinta Novia S./ Editor: Yulianti Dewi N.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar